NU Care-LAZISNU Pati Luncurkan Program Kambing Bergulir Tahap Kedua di Kayen

Berita630 Dilihat

Pati, Santrisarungan – NU Care-LAZISNU PCNU Pati kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran program zakat produktif “Kambing Bergulir” tahap kedua.

Kali ini, dua ekor kambing betina diserahkan kepada Moh. Supriyanto, warga Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, pada Rabu (21/5). Penyaluran ini menandai perluasan program ke wilayah UPZIS MWC NU Kayen, yang dinilai siap mengawal keberlanjutan inisiatif ini.

Ketua LAZISNU Pati, Edi Kiswanto, M.Pd.I menjelaskan bahwa program Kambing Bergulir bertujuan nyata untuk meningkatkan perekonomian warga penerima manfaat.

“Penyaluran periode kedua ini kami serahkan kepada warga di wilayah UPZIS MWC Kayen karena kami menilai mereka sudah layak untuk mengawal program ini selanjutnya,” ujar Edi.

Suparyono, M.Pd Koordinator Divisi Penyaluran, menambahkan bahwa Moh. Supriyanto menerima dua ekor kambing betina, salah satunya bahkan sudah melahirkan anakan. Ini menjadi kabar baik bagi penerima manfaat, karena menurut yono sapaan akrabnya, penerima berhak atas anak-anak kambing yang lahir, berapapun jumlahnya.

Program ini didanai sepenuhnya dari dana zakat. Proses penyaluran program Kambing Bergulir melalui beberapa tahapan yang terstruktur:

  1. Pencarian Calon Penerima: Berkoordinasi dengan UPZIS MWC NU se-Kabupaten Pati untuk pengajuan calon penerima.
  2. Survei Lapangan: Tim LAZISNU Kabupaten Pati melakukan survei langsung ke calon penerima manfaat.
  3. Pembahasan dan Penentuan Kelayakan: Hasil survei dibahas di LAZISNU Kabupaten Pati untuk menentukan kelayakan.
  4. Pengumuman Hasil: Keputusan kelayakan diumumkan kepada UPZIS MWC NU dan calon penerima.
  5. Penentuan Hari Penyaluran: Penentuan jadwal serah terima kepada penerima manfaat.

Moh. Supriyanto sendiri terpilih karena memenuhi kriteria penerima manfaat, yakni termasuk golongan fakir miskin dan juga seorang amil (pengurus zakat) di UPZIS MWCNU Kayen.

Edi Kiswanto, M.Pd berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Rencananya, NU Care-LAZISNU Pati akan menyalurkan program serupa setiap bulan di masing-masing kecamatan di Pati. Setelah program berjalan, pengelolaannya akan diserahkan sepenuhnya kepada MWCNU setempat.

“Kami minta partisipasinya agar bisa berjalan seterusnya,” harapnya.

Jangka waktu pengelolaan kambing oleh penerima manfaat adalah sekitar sembilan bulan. Setelah periode tersebut, kambing akan digilirkan untuk dirawat oleh penerima manfaat lain, menciptakan efek bergulir yang diharapkan dapat membantu lebih banyak masyarakat.

Sebelum penyerahan kambing, Bendahara LAZISNU Kabupaten Pati, Umini, SE, membacakan Nota Kesepakatan yang memuat hak dan kewajiban antara LAZISNU Pati dan Moh. Supriyanto.

Acara ini dihadiri oleh Ketua LAZISNU Kabupaten Pati dan jajarannya, Ketua MWCNU dan LAZISNU MWCNU Kayen beserta jajarannya. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua MWC NU Kayen dan dilanjutkan dengan sesi foto penyerahan kambing.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *